Series "AGATHA CHRISTIE'S COLLECTIONS #9"
# edisi cover warna cokelat logo burung gagak #
(The Big Four + Toward Zero + The Moving Finger + While The Light Lasts + Evil Under The Sun + They Do It With Mirror + Parker Pyne Investigates + Problem at Pollensa Bay + Miss Marple's Final Case )
(
Agatha Christie
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Kategori : Misteri, Detektif, Novel Terjemahan
Harga Normal : @ Rp. 00.000,-
Harga Diskon : @ Rp. 00.000,-
Harga Member : @ Rp. 15.000,- [ SALE ]
[ baru | segel ; sebagian sudah tersampul | @ 1 eks / judul ]
Status : SOLD
( Empat Besar )
( Menuju Titik Nol )
( Pena Beracun )
( Selagi Hari Terang )
( Pembunuhan di Teluk Pixy )
( Muslihat Dengan Cermin )
( Masalah di Teluk Pollensa )
Pertama-tama, cerita tentang seorang pria tak dikenal yang muncul di
gereja dengan luka tembak di tubuhnya... lalu teka-teki harta karun
peninggalan seorang lelaki tua eksentrik... kelakuan aneh seorang
penunggu rumah setelah kecelakaan berkuda yang mencurigakan... jenazah
seorang wanita dan kaitannya dengan tali pengukur... gadis yang dituduh
melakukan pencurian... kasus boneka yang aneh dan menakutkan... misteri
cermin yang memantulkan bayangan seorang wanita yang ditikam suaminya...
dan cerita tentang pengalaman Miss Marple.
1. "THE BIG FOUR"
Status : SOLD
Sinopsis :
Di dalam gudang bawah tanah di East End itu, aku yakin inilah
saat-saatku yang terakhir. Kusiapkan diriku menghadapi shock derasnya
arus air yang hitam itu. Aku terkejut ketika mendengar tawa bernada
rendah. "Anda seorang pemberani", kata laki-laki di sofa itu. "Kami
orang Timur menghargai keberanian. Anda telah berani menghadapi kematian
Anda sendiri. Dapatkah pula Anda menghadapi kematian orang lain?"
Dahiku bersimbah peluh. "Pena sudah siap", kata laki-laki itu dengan
tersenyum. "Anda tinggal menulis. Kalau tidak..." "Kalau tidak, wanita
yang Anda cintai akan mati... mati perlahan-lahan. Dalam waktu
senggangnya, majikan kami suka menghibur diri dengan membuat alat-alat
dan menciptakan cara-cara penyiksaan..."
2. "TOWARDS ZERO"
Status : SOLD
Sinopsis :
"Saya suka cerita detektif yang baik", kata Mr. Treves.
"Sayang awal cerita-cerita itu biasanya salah! Dimulai dengan pembunuhan—padahal pembunuhan adalah akhirnya. Segalanya berawal jauh sebelumnya, kadang-kadang bertahun-tahun sebelumnya, dengan segala macam kejadian yang berkaitan, yang mengarahkan orang-orang tertentu, pada waktu tertentu, ke tempat tertentu pula. Semua mengarah ke satu titik... Kemudian, ketika saatnya tiba... terjadilah! Titik Nol!" Mr. Treves duduk merenung di depan perapian, merenungkan segala kejadian yang dialaminya hari itu.
"Bahkah sekarang", lanjutnya, "sebuah pembunuhan sedang dipersiapkan. Seandainya aku berniat menulis cerita pembunuhan yang brutal dan bergelimang darah, cerita itu akan kumulai dengan seorang pria tua yang duduk merenung di depan perapian... berpikir-pikir, merancang... dan mengarahkan segala kejadian serta orang-orang tertentu menuju titik nol".
"Sayang awal cerita-cerita itu biasanya salah! Dimulai dengan pembunuhan—padahal pembunuhan adalah akhirnya. Segalanya berawal jauh sebelumnya, kadang-kadang bertahun-tahun sebelumnya, dengan segala macam kejadian yang berkaitan, yang mengarahkan orang-orang tertentu, pada waktu tertentu, ke tempat tertentu pula. Semua mengarah ke satu titik... Kemudian, ketika saatnya tiba... terjadilah! Titik Nol!" Mr. Treves duduk merenung di depan perapian, merenungkan segala kejadian yang dialaminya hari itu.
"Bahkah sekarang", lanjutnya, "sebuah pembunuhan sedang dipersiapkan. Seandainya aku berniat menulis cerita pembunuhan yang brutal dan bergelimang darah, cerita itu akan kumulai dengan seorang pria tua yang duduk merenung di depan perapian... berpikir-pikir, merancang... dan mengarahkan segala kejadian serta orang-orang tertentu menuju titik nol".
3. "THE MOVING FINGER"
Status : SOLD
Sinopsis :
Kematian menyerang secara diam-diam. Aku ingat, surat itu tiba waktu
kami sedang sarapan. Pengirimnya pasti dari desa ini saja, dan alamatnya
diketik. Aku membuka surat itu sebelum dua surat lain yang berstempel
pos London. Di dalamnya terdapat sehelai kertas yang ditempeli kata-kata
dan huruf-huruf cetak yang telah digunting dari sebuah buku. Sesaat aku
menatap kata-kata itu tanpa memahaminya. Kemudian napasku tersekat.
Mula-mula surat-surat kaleng yang keji itu hanya menyebabkan rasa takut. Tapi kemudian surat-surat itu menyebabkan kematian. Pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi korban berikutnya?
Mula-mula surat-surat kaleng yang keji itu hanya menyebabkan rasa takut. Tapi kemudian surat-surat itu menyebabkan kematian. Pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi korban berikutnya?
4. "WHILE THE LIGHT LASTS"
Status : SOLD
Sinopsis :
Sembilan cerita pendek dalam berbagai tema dari Agatha Christie. Rumah Impian, mengisahkan seorang pria yang berulang kali bermimpi tentang rumah yang sama. Sang Aktris, tentang seorang wanita yang membuat jera pria yang memerasnya. Tepi Jurang, kisah tentang perselingkuhan dan kecemburuan. Petualangan Natal, di mana Poirot beraksi mengungkap perkara penipuan. Dewa yang Kesepian adalah kisah cinta sepasang manusia yang bertemu di British Museum. Dalam Manx Gold, sepasang kekasih berlomba dengan waktu untuk mencari harta karun. Di Balik Dinding mengisahkan cinta segitiga yang tragis. Misteri Peti Baghdad, di mana Hercule Poirot kembali beraksi. Dan terakhir, Selagi Hari Terang, tentang seorang wanita yang dikunjungi kekasihnya yang dikira telah tewas...
5. "EVIL UNDER THE SUN"
Status : SOLD
Sinopsis :
Arlena Marshall yang bertubuh menggiurkan, berwajah cantik, dan berambut
merah tebal tampak sangat mencolok di antara para penghuni Hotel Jolly
Roger di Pulau Penyelundup. Beberapa hari kemudian ia ditemukan tewas tercekik di salah satu pantai pulau itu. Siapakah yang telah membunuh Arlena si perayu ?
Apakah suaminya yang angkuh dan pendiam, yang mengetahu istrinya telah berzinah? Ataukah anak tirinya yang aneh, yang membuat boneka lilin berwajah Arlena dan menancapinya dengan peniti? Ataukah si fanatik agama yang batinnya tersiksa karena kecantikan Arlena? Atau si pemuda tampan yang mencintainya dengan begitu terang-terangan? Atau, barangkali, salah satu wanita yang mempunyai---atau mengira mempunyai---alasan untuk menghendaki kematian Arlena?
Hercule Poirot, yang sedang berlibur di tempat terjadinya tragedy ini, bersedia mengorbankan liburannya untuk mencoba mengungkap kasus yang membingungkan ini.
Apakah suaminya yang angkuh dan pendiam, yang mengetahu istrinya telah berzinah? Ataukah anak tirinya yang aneh, yang membuat boneka lilin berwajah Arlena dan menancapinya dengan peniti? Ataukah si fanatik agama yang batinnya tersiksa karena kecantikan Arlena? Atau si pemuda tampan yang mencintainya dengan begitu terang-terangan? Atau, barangkali, salah satu wanita yang mempunyai---atau mengira mempunyai---alasan untuk menghendaki kematian Arlena?
Hercule Poirot, yang sedang berlibur di tempat terjadinya tragedy ini, bersedia mengorbankan liburannya untuk mencoba mengungkap kasus yang membingungkan ini.
6. "THEY DO IT WITH MIRRORS"
Status : SOLD
Sinopsis :
Untuk memenuhi janji kepada seorang teman sekolah lama, Miss Marple
bersedia tinggal di rumah di daerah pedesaan---bersama dua ratus remaja
yang mengalami gangguan jiwa dan tujuh ahli waris harta seorang nyonya
tua. Salah seorang dari mereka pembunuh, yang mempunyai keahlian untuk
berada di dua tempat sekaligus.
Anda punya masalah? Atau tidak bahagia? Berkonsultasilah pada Mr. Parker
Pyne. Pria gemuk yang ramah ini menyediakan layanan konsultasi dan
penyelidikan yang dijamin memuaskan. Mulai dari mengatasi masalah suami
yang cemburu, istri yang curiga, sampai kasus kematian yang mencurigakan
di Sungai Nil. Mr. Parker Pyne sangat ahli dalam menilai sifat manusia,
jadi jangan coba-coba mengelabuinya. Bisa-bisa Anda akan sangat
menyesal sesudahnya.
8. "PROBLEM AT POLLENSA BAY"
Status : SOLD
Sinopsis :
Dalam kumpulan cerita pendek ini, tokoh-tokoh ciptaan Agatha Christie
yang termasyur muncul, termasuk si eksentrik Hercule Poirot, yang di
dalam Bunga Iris Kuning di undang ke pesta makan malam di
restoran modern oleh penelepon misterius yang tidak mau menyebutkan
identitasnya. Apakah kebetulan, tepat empat tahun yang lalu, pada meja
yang sama, para tamu yang hadir malam itu menyaksikan istri tuan rumah
bunuh diri secara tragis dan aneh?
Parker Pyne, "spesialis ketidakbahagiaan", memecahkan masalah cinta yang rumit dengan sangat bijak dan cerdik dalam Masalah di Teluk Pollensa, Dalam Misteri Reggata dia menggunakan kemampuan observasinya yang sangat mengagumkan untuk membongkar kasus yang membingungkan. Dalam pelayaran dengan kapal pesiar mewah atas undangan Mr. Isaac Pointz, ada tamu yang bertaruh pasti bisa mencuri Morning Star, sebutir berlian indah dan sangat mahal yang selalu di bawa kemana-mana oleh tuan rumah. Taruhan itu tidak main-main. Morning Star lenyap tanpa jejak, padahal tak satu pun tamu meninggalkan ruangan.
Dalam Perangkat Minum Teh Herlequin, Mr. Satterthwaite kebetulan bertemu dengan pria paling misterius di dunia, Mr. Herlequin. Pertemuan itu mengubah acara akhir pekan di pedesaaan yang tenang menjadi kesempatan untuk mencegah pembunuhan mengerikan yang dilakukan dengan cangkir-cangkir teh aneka warna.
Parker Pyne, "spesialis ketidakbahagiaan", memecahkan masalah cinta yang rumit dengan sangat bijak dan cerdik dalam Masalah di Teluk Pollensa, Dalam Misteri Reggata dia menggunakan kemampuan observasinya yang sangat mengagumkan untuk membongkar kasus yang membingungkan. Dalam pelayaran dengan kapal pesiar mewah atas undangan Mr. Isaac Pointz, ada tamu yang bertaruh pasti bisa mencuri Morning Star, sebutir berlian indah dan sangat mahal yang selalu di bawa kemana-mana oleh tuan rumah. Taruhan itu tidak main-main. Morning Star lenyap tanpa jejak, padahal tak satu pun tamu meninggalkan ruangan.
Dalam Perangkat Minum Teh Herlequin, Mr. Satterthwaite kebetulan bertemu dengan pria paling misterius di dunia, Mr. Herlequin. Pertemuan itu mengubah acara akhir pekan di pedesaaan yang tenang menjadi kesempatan untuk mencegah pembunuhan mengerikan yang dilakukan dengan cangkir-cangkir teh aneka warna.
Delapan kasus mencekam yang memiliki satu kesamaan---semuanya dipecahkan dengan brilian oleh Miss Marple
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.